(Gulungan Tabhek)
Sudah lazim terjadi dikalangan pesantren apabila ada wali santri yang ingin berjumpa dengan putra/putrinya biasanya sambil membawa makanan untuk diberikan sebagai oleh oleh untuk Putra/Putrinya sendiri, atau untuk teman teman santri putra/putrinya yang satu kamar atau satu blok sehingga dapat dipastikan setiap orang tua yang datang mengirim anaknya pasti membawa makanan tanpa terkecuali.
Istilah "Tabhek" adalah sebuah istilah yang lazim di kalangan pesantren yang menggunakan bahasa madura dalam kesehariannya, menurut hasil penelusuran penulis dari berbagai santri senior diungkapkan bahwa istilah"Tabhek" muncul dikarenakan apabila ada santri yang sedang dikirim oleh orang tuanya dan dipersilahkan untuk menikmati makanan yang dibawa oleh orang tua tersebut dengan bahasa madura " eyatore bhekta" yang artinya adalah, "silahkan dinikmati", karena seringnya digunakan bahasa "bhekta" tersebut, entah siapa yang memulai lebih dulu hingga muncul istilah "tabhek" yang tetap bertahan hingga kini
Makanan yang lazim disebut Tabhek biasanya berupa nasi yang dibungkus dalam gulungan daun pisang muda. setelah nasi dibungkus, nasi dalam gulungan tersebut di kukus lagi dalam Dandang/Sobluk agar lebih tahan lama dan anti basi hingga bertahan selama 3 hari.
Namun dengan perubahan zaman seperti masa kini dimana begitu mudahnya orang melakukan transaksi baik melalui Transfer Bank, melalui ATM (anjungan tunai mandiri), atau menggunakan SMS Banking yang sangat mudah pengunaannya hingga kini dapat dipastikan semua pesantren telah bekerjasama dengan pihak bank dalam mempermudah transaksi keuangan antara santri dengan orangtuanya. sehingga orang tua tidak perlu datang lagi kepesantren untuk memberikan uang kepada putra/putrinya atau sekedar melepas kangen, putranya tinggal telfon dan mengatakan "Papa, kirimin uang Rp.500rb,- ya.... ntar 10 menit lagi aq ambil di ATM" . begitu mudahnya santri masa kini sehingga masa kini sudah tidak ada lagi istilah santri terlambat kiriman dari orang tuanya.
Dari hasil penelusuran penulis, didapati ada beberapa hal keuntungan dan manfaat dari adanya tabhek tersebut, yaitu :
1. Terjalin komunikasi efektif yang dapat menenangkan jiwa anak.
kedekatan hubungan antara anak dan orang tua merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pendidikan terhadap anak. karena dengan faktor kedekatan komunikasi dan jiwa antara orang tua dan anak membuat pengawasan orang tua lebih mudah, orang tua bisa memantau kondisi perkembangan anak di pesantren, dan orang tua akan memotivasi anak untuk selalu semangat dalam belajar.
2.Menumbuhkan Jiwa Sosial yang tinggi pada santri.
ketika seorang santri menerima kiriman tabhek dari orang tuanya,dia pasti akan membagikan tabhek tersebut kepada semua sahabatnya di pesantren dan dengan kegiatan inilah Jiwa sosial tumbuh dalam diri santri yang mudah memberi dan tidak pelit kepada sesama santri, alangkah sangat indah jika kita miliki pemimpin yang berjiwa santri.
3.Terjalinnya keakraban antar santri.
dengan semakin seringnya saling membantu antar santri, para santri akan menjadi sangat akrab atara satu santri dengan santri lainnya. meminjam isilah dalam pelajaran Biologi, kegiatan santri secara pakik adaalh simbiosis mutualistis.
4.Menambah kedekatan antara guru, orang tua, dan murid.
Makanan yang lazim disebut Tabhek biasanya berupa nasi yang dibungkus dalam gulungan daun pisang muda. setelah nasi dibungkus, nasi dalam gulungan tersebut di kukus lagi dalam Dandang/Sobluk agar lebih tahan lama dan anti basi hingga bertahan selama 3 hari.
Namun dengan perubahan zaman seperti masa kini dimana begitu mudahnya orang melakukan transaksi baik melalui Transfer Bank, melalui ATM (anjungan tunai mandiri), atau menggunakan SMS Banking yang sangat mudah pengunaannya hingga kini dapat dipastikan semua pesantren telah bekerjasama dengan pihak bank dalam mempermudah transaksi keuangan antara santri dengan orangtuanya. sehingga orang tua tidak perlu datang lagi kepesantren untuk memberikan uang kepada putra/putrinya atau sekedar melepas kangen, putranya tinggal telfon dan mengatakan "Papa, kirimin uang Rp.500rb,- ya.... ntar 10 menit lagi aq ambil di ATM" . begitu mudahnya santri masa kini sehingga masa kini sudah tidak ada lagi istilah santri terlambat kiriman dari orang tuanya.
Dari hasil penelusuran penulis, didapati ada beberapa hal keuntungan dan manfaat dari adanya tabhek tersebut, yaitu :
1. Terjalin komunikasi efektif yang dapat menenangkan jiwa anak.
kedekatan hubungan antara anak dan orang tua merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan pendidikan terhadap anak. karena dengan faktor kedekatan komunikasi dan jiwa antara orang tua dan anak membuat pengawasan orang tua lebih mudah, orang tua bisa memantau kondisi perkembangan anak di pesantren, dan orang tua akan memotivasi anak untuk selalu semangat dalam belajar.
2.Menumbuhkan Jiwa Sosial yang tinggi pada santri.
ketika seorang santri menerima kiriman tabhek dari orang tuanya,dia pasti akan membagikan tabhek tersebut kepada semua sahabatnya di pesantren dan dengan kegiatan inilah Jiwa sosial tumbuh dalam diri santri yang mudah memberi dan tidak pelit kepada sesama santri, alangkah sangat indah jika kita miliki pemimpin yang berjiwa santri.
3.Terjalinnya keakraban antar santri.
dengan semakin seringnya saling membantu antar santri, para santri akan menjadi sangat akrab atara satu santri dengan santri lainnya. meminjam isilah dalam pelajaran Biologi, kegiatan santri secara pakik adaalh simbiosis mutualistis.
4.Menambah kedekatan antara guru, orang tua, dan murid.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar